Proyek Jembatan Tiabo Rp 16 Miliar Diduga Terlambat, Kasatker Sebut Masuk Paket Kritis

Kondisi Jembatan Ake Tiabo di Gelala Barat.

TERNATE, pilarmalut.com- Proyek jembatan Ake Tiabo, Kecamatan Galela Barat, milik Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Maluku Utara (Malut), diduga pekerjaan mengalami keterlambatan.

Pasalnya, proyek senilai Rp. 16.954.469.800.00 dengan total pagu Rp. 20. 435.960.000.00 bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ditandatangani kontrak sejak 21 Februari 2022, namun hingga Juli 2022 progres pekerjaan masih minim.

Proyek yang dikerjakan PT. victory Sinergi Prakasa dengan nomor kontrak HK.02.03/498678/PPK.1.1/2022/PKT-02, hingga kini matrial berupa rangka baja belum berada di lokasi pekerjaan.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Wilayah I BPJN Malut, Chandrasyah Parmance, saat dikonfirmasi pilarmalut.com di ruang kerjanya mengatakan, progres pekerjaan proyek jembatan Ake Tiabo baru mencapai 12 persen, sehingga proyek tersebut masuk dalam ketegori paket kritis.

“Intinya paket Ake Tiabo ini sejak saya sertijab memang saya lihat masih belum baik, progres baru sekitar 12 persen. Sehingga saat saya cek masih masuk paket kritis,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *