“Dari 57 Desa ini pasti ada Desa-Desa di Pulau Obi Halsel. Olehnya itu, diminta kepada pihak PT. PLN agar dapat berkoordinasi dengan PT. Harita/ OST, sehingga bisa teraliri listrik seperti yang dilakukan juga PT. IWIP untuk masyarakat disekitar lingkar tambang,” pintahnya.
Lanjut Gubernur, tahun 2025 ini Pemrov Malut juga mendapat revitalisasi 51 sekolah dengan bantuan anggara dari pusat. Dari 51 revitalisasi sekolah itu, pemprov akan melakukan pendataan sekolah manengah yang belum teraliri listrik termasuk juga ke sekolah rakyat dan sekolah garuda.
Gubernur juga menjelaskan, untuk wilayah Halut, yang lampunya sering padam karena masih terjadi gangguan mesin. Pada bulan September ini ada mesin baru yang disewa 8 MW (Mega Watt), dan ada juga pada Desember 30 MW, jadi listriknya akan kembali normal.
“Jika 30 MW sudah beroperasi maka, mesin 8 MW yang disewa ini akan diberikan ke Morotai, sehingga bisa terpenuhi juga kebutuhan listrik di Morotai,” katanya.
Sementara untuk wilayah Halbar saat ini masih kapasitas 2 MW, dan akan ada suplay tambahan dari Halut yang kapasitasnya 30 MW, jika sudah beroperasi.
