SOFIFI, pilarmalut.com- Gubernur Muluku Utara (Malut), Abdul Ghani Kasuba, diam-diam melantik tiga pejabat dilingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov) Malut. Namun, pelantikan tiga pejabat terdapat salah satu pejabat belum memenuhi syarat digeser dari jabatan sebelumnya ke jabatan yang baru, karena belum mendapat izin dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Pejabat dilantik belum mendapat izin dari KASN yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malut, Saifuddin Djuba, lantaran Saifuddin belum memenuhi syarat mengikuti uji kompetensi dalam rangka mutasi dan rotasi pejabat. Sebab, masa jabatan Saifuddin Djuba sebagai Kadis PUPR Malut belum sampai 2 tahun sebagai mana tertuang dalam surat KASN bernomor B-2018/JP.00.001/05/2023 tertanggal 31 Mei 2023 ditandatangani wakil Ketua KASN Tasdik Kinanto.
Meski bagitu, Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba melalui Sekda Malut Samsuddin Abdul Kadir, nekad menabrak aturan KASN karena tetap melaksanakan pelantikan.
Tiga pejabat yang dilantik diantaranya, Nurlaila Muhammad yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dilantik ke staf ahli Gubernur, Kepala Badan Penelitian dan Pegembangan Daerah (Balitbangda) Mulyadi Wowor juga dilantik ke staf ahli Gubernur.
Sementara, Kadis PUPR Malut Saifuddin Djuba digeser ke Kepala Disnaker menggantikan Nurlaila Muhammad.
Pelantikan tiga pejabat digelar di rumah Dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Malut di Sofifi, Selasa (06/06/2023). Dari tiga pejabat dilantik, dua diantaranya tidak menghadiri pelantikan.
Sekda Malut, Samsuddin A Kadir, saat dikonfirmasi terkait pelantikan Kadis PUPR menjadi Kepala Disnaker enggan memberikan komentar.
Begitu pula Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Malut, Miftah Baay, saat dikonfirmasi via WhatsApp terkait pelantikan Kadis PUPR tanpa izin KASN, tidak memberikan komentar.
“Keterangan pers pak sekda sudah rilis, maaf informasi nya satu pintu, ” singkatnya.
Sementara, Kepala Biro Adpim Setda Malut, Rahwan K Suamba, saat dikonfirmasi via handphone membenarkan adanya pelantikan tiga pejabat.
” Iya, pelantikan di kediaman Sekda, Ibu Lela dan Pak Mulyadi dilantik sebagai staf ahli gubernur. Nanti pak Saifuddin di geser ke Kadis Nakertrans,” singkatnya. (Rd).
