Kapolda Sebut Maluku Utara Rawan Konflik saat Pemilu dan Pilkada

Kapolda bersama Gubernur serta sejumlah pejabat tinngi di Maluku Utara menghadiri Launching Implementasi Proyek Perubahan "Akselerasi Penanganan Kerawanan Pemilu Kolaborasi Bersama Pemerintah Daerah Maluku Utara
Kapolda bersama Gubernur serta sejumlah pejabat tinngi di Maluku Utara menghadiri Launching Implementasi Proyek Perubahan "Akselerasi Penanganan Kerawanan Pemilu Kolaborasi Bersama Pemerintah Daerah Maluku Utara

TERNATE, pilarmalut.com- Kapolda Maluku Utara (Malut), Irjen Pol Midi Siswoko, menyebut Provinsi Malut merupakan wilayah rawan konflik saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), sehingga seluruh stokeholder harus terlibat menjaga keamanan dan kedamian.

Hal itu disampikan Kapolda Malut saat menghadiri Launching Implementasi Proyek Perubahan “Akselerasi Penanganan Kerawanan Pemilu Kolaborasi Bersama Pemerintah Daerah Maluku Utara” yang digekar di di Royal Resto Ternate pada Selasa (21/11/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Mendagri RI yang diwakili Sekretaris BNPP RI Robert Simbolon, Gubernur Provinsi Malut Abdul Ghani Kasuba, Danrem 152/Baabullah Ternate, Wakapolda Malut, Ketua DPRD Malut, serta Pejabat Utama Polda Malut.

Ia mengatakan, wilayah Malut selama ini tidak terlepas dari masalah konflik  dalam pelaksanaan pemilihan umum, baik Pemilu maupun Pilkada yang melibatkan partai politik, penyelenggara, elit politik, hingga masyarakat.

“Berbagai permasalahan seringkali berakhir pada sengketa Pemilu atau Pilkada di Mahkamah Konstitusi, bahkan konflik terbuka antara pendukung calon maupun caleg,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *