TERNATE, pilarmalut.com- Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba, diwakili Staf ahli Gubernur, Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembanguna (Keuekbang), Mulyadi Wowor, menyerahkan secara simbolis sertifikat tanah pada perwakilan masyarakat yang telah ditunjuk Badan Pertanahan Nasional Maluku Utara, pada acara penyerahan sertifikat Tanah dan Peluncuran sertifikat tanah elektronik, yang dipusatkan di gedung pertemuan Waterboom Ternate, Senin (4/12/2023).
Kegiatan ya g dihadiri langsung Kepala Kanwil BPN Malut Abdul Azis, Staf Ahli Gubernur Mulyadi Wowor, Danrem 152/Babullah, Kabinda, Wakapolda Malut, Kepala Kejaksaan Tinggi Malut, mewakili Danlanal Ternate, perwakilan dari OPD Kota Ternate, Kepala Perwakilan BPN Kabupaten/Kota dan sejumlah perwakilan masyarakat penerima sertifikat secara simbolis dari Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Barat dan Kabupaten Kepulauan Sula.
Kepala Kanwil BPN Malut, Abdul Azizi ketika dikonfirmasi wartawan usai mengikuti acara pembukaan secara virtual oleh Menteri Agraria/Kepala BPN RI dan Presiden RI Joko Widodo mengatakan, untuk Malut targetnya pada tahun ini sebanyak 18 ribu dan diserahkan untuk sesi pertama di tahun ini kurang lebih sebanyak 11 ribu.
“Harapannya sesuai dengan arahan bapak Presiden dan Pak Menteri Agraria di tahun 2024-2025 semua tanah sudah bisa terpetakan, dengan asumsi di tahun 2025 80 persen tanah sudah bersertifikat. Selain itu, tanahnya belum sertifikat karena orangnya tidak ada, namun sudah terpetakan,” ujarnya.
Menurutnya, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat terkait dengan tanah, karena masyarakat masih merasa terbebani meski sudah sertifikat.