JAKARTA, pilarmalut.com – Tiga organisasi serikat pekerja internal PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), menyampaikan pernyataan resmi untuk meluruskan informasi yang dinilai keliru dan tendensius dari LSM Solidaritas Anak Muda Indonesia Timur (SMIT) terkait ketidakhadiran Presiden Direktur NHM dalam agenda mediasi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) pada 13 Juni 2025.
Serikat menilai tuduhan tersebut berasal dari pemahaman yang lemah terhadap mekanisme pemanggilan resmi dan prinsip hubungan industrial di Indonesia.
Ketua PUK SPKEP SPSI NHM, Rusli Abdullah menegaskan, ketidakhadiran tersebut terjadi bukan karena unsur kesengajaan atau pengabaian, melainkan saat undangan diterima bertepatan dengan Presiden Direktur NHM sedang ada urusan keluarga mendesak di luar negeri sehingga tidak memungkinkan kembali ke Jakarta dalam waktu singkat.