Gubernur Malut Akui Masih Terjadi Ketimpangan Kesejahteraan Masyarakat Lingkar Tambang

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda.

TERNATE , pilarmalut.com – Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda melalui Asisten I Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kadri La Etje, mengakui masih terjadi ketimpangan kesejahteraan masyarakat di wilayah lingkar tambang yang ada di Provinsi Malut, meski pertumbuhan ekonomi Malut tertinggi secara nasional.

Hal itu dikatakan saat Kadri mewakili Gubernur membuka secara resmi dialog publik dengan tema ‘Peningkatan Layanan Publik yang Inklusif dan Akuntabel di Masyarakat Lingkar Tambang’ yang digelar Yayasan Makulila Malut, di Room 1 Waterboom Ternate, Rabu (5/11/2025).

“Pertumbuhan ekonomi Malut saat ini termasuk yang tertinggi di tingkat nasional, namun masih terdapat ketimpangan kesejahteraan di sejumlah wilayah lingkar tambang. Karena itu, forum seperti ini penting untuk mencari solusi agar pembangunan dan aktivitas pertambangan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat lokal,” kata Gubernur dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten I Setda Malut, Kadri La Edje.

Kadri juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kegiatan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Ia berharap hasil dialog akan melahirkan rekomendasi serta gagasan konkret untuk meningkatkan pelayanan publik yang inklusif dan akuntabel di sekitar wilayah tambang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *