TERNATE, pilarmalut.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Muchlis S Djumadil, “usir” warga asal Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), yang berjualan di pasar di Kota Ternate.
Larangan terhadap orang Tobelo berjualan di pasar yang berada di Kota Ternate dengan alasan, mereka tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Ternate dan tidak berdomisili di Kota Ternate.
Sikap tak terpuji Muchlis itu direkam dengan vidio dan viral di WhatsApp. Dalam vidio berdurasi 15 detik, Muchlis mengenakan kaos oblong warna abu-abu dipadukan celana panjang hitam dan ngamuk didepan para pedagang.
“Pedagang disini wajib tinggal disini, tapi kalau pedagang Tobelo yang jualan disini tara (tidak) punya KTP Tobelo wajib tinggal disini, kalau dia tidak punya KTP disini dan tidak tinggal disini cuma datang pigi (pergi) datang pigi (pergi), dia harus pulang jualan di kampung di daerah masing-masing, ” kata Muchlis dikutip dalam vidio yang viral.
Dalam vidio itu terlihat jelas Muchlis, yang merupakan bawahan Walikota Ternate, M Tauhid Soleman itu ngamuk dengan nada suara yang keras di depan para pedagang. Bahkan, dalam vidio itu Muchlis mengamuk sambil menunjuk-nunjuk ke atas.
“Tong (kami) punya pasar ini cukup hanya disini kapasitasnya, ” cetusnya.
Vidio tersebut viral dan menjadi pembahasan serius di group Wasthapp “Asli Tobelove”. Mereka mengecam pernyataan Kadis Perindang Kota Ternate. (Rd).