Selain masyarakat menyampaikan keluhan secara langsung, lanjut Malik, dirinya juga selalu menyumpai keluhan masyarakat melalui postingan di sosial media terkait sulitnya pasien mendapat stock darah di rumah sakit.
“ Misalkan masyarakat Sula atau masyarakat Haltim maupun masyarakat di kabupaten kota lainnya yang masuk rumah sakit, itu terkadang keluarga pasien membuat postingan di sosial media mereka sulit mendapat darah,” katanya.
Ia menuturkan, minimnya stock darah di rumah sakit menjadi tanggungjawab DPRD secara kelembangaan, sehingga DPRD mendesak pemerintah Provinsi Malut mengitervensi keseluruh Pemerintah Kabupaten Kota melakukan kesedian stock darah.