Diduga Ada Pemain Tambahan Persiter, Persihalut Layangkan Protes

Surat Protes Persihalut yang diajukan ke Asprov Malut.

TERNATE, pilarmalut.com – Persiter Ternate diduga memainkan empat pemain tambahan yang tidak masuk daftar susunan pemain sebanyak empat pemain.

Empat pemain tambahan Persiter diantaranya, Sanjai Amir penjaga gawang Persiter, Rizki Bunayya F Rahman nomor punggung 33, Haikal Salasa nomor punggung 88, Djuliardi Jufri nomor punggung 29.

Dengan adanya pemain tambahan Persiter, Persihalut langsung melayangkan surat protes kepada Komisi Pertandingan Liga 3 IWIP Asosiasi Provinsi (Asprov) Maluku Utara dengan surat Nomor: 014/MJ_PH/LG.3/II/2023, pada tanggal 13 Februari 2023.

Surat protes dilayangkan ke Asprov, pasca pertandingan Persiter VS Persihalteng, Minggu (12/02/2023).

Manajer Persihalut, Johan Josias Manery kepada wartawan mengatakan, pihaknya mempertanyakan tanggal pendaftaran empat pemain baik di single player maupun kompetisi pada aplikasi SIAP PSSI, yang mengacu pada surat Asprov Nomor : 22/Asprov PSSI-MU/I/2023.

Ia menyebutkan, keempat pemain tambahan Persiter diantaranya, Rizki Bunayya F Rahman nomor punggung 33, Haikal Salasa nomor punggung 88, Djuliardi Jufri nomor punggung 29 dan Sanjai Amir penjaga gawang Persiter.

“Penjaga gawang Sanjai Amir apakah belum ada sama sekali jam bertanding di Inter Banten, karena kami memiliki bukti  terkait keterlibatan pemain Sanjai Amir dalam kompetisi Liga 3 Musim 2022 Club Inter Banten. Adapun bukti lain terkait tanggal pelepasan beberapa pemain pada club sebelumnya, yang tanggal pelepasan sudah melewati tanggal pendaftaran pemain pada single player aplikasi SIAP PSSI,” ujarnya.

Johan membeberkan, surat pelepasan pemain Haikal Salasa nomor punggung 88 yang dimana dalam surat menjelaskan, pemain tersebut dilepas club sebelumnya Persihalteng pada tanggal 11 Februari 2023. Kemudian melalui Instagram resmi Inter Banten, kiper Persiter Sanjai Amir sudah bermain pada kompetisi Liga 3 Musim 2022 di Club Inter Banten.

“Pemain Persiter nomor punggung 29 yang terdaftar di Persiter itu Djalil, tapi yang menggunakan nomor punggung atas nama Djuliardi Jufri, dan Rizki Bunayya tidak terdaftar dalam daftar susunan pemain yang tidak dibagikan ke Halut, paska MCM di sekretariat Asprov,” ungkapnya.

Menurut Johan, pendaftaran ini sudah melewati batas tanggal pendaftaran pemain yang seharusnya surat dari Asprov tanggal 7 Februari 2023, tapi pemain tersebut didaftarkan melewati dari tanggal 7 Februari 2023.

“Buktinya, nomor punggung 33 itu tidak ada dalam daftar pemain, di tengah perjalanan baru dimasukan empat pemain tersebut. Berdasarkan regulasi Liga 3 Tahun 2022 yang menjadi acuan saat ini, keabsahan pemain itu dilakukan pada saat tanggal 7 di H-1 sebelum pertandingan dilaksanakan. Daftar pemain yang disahkan hanya 21+3, tiga pemain senior sampai 5 pemain senior, tapi Persiter sudah melebihi kuota tersebut tambah empat pemain yang tidak terdaftar dalam daftar susunan pemain Persiter,” ujarnya.

Johan menegaskan, harus ada transparansi dari panitia terkait penginputan pemain Persiter pada aplikasi SIAP PSSI, dibuka secara online dan dari Halut dihadirkan.

Terpisah, Sekretaris Asprov Malut, Aldy, saat di kanfirmasi mengatakan, pihaknya belum menerima secara langsung surat protes yang di layangkan Persihalut, karena kemungkin masih di perangkat pertandingan.

“Mungkin masih ada dibahas di perangkat pertandingan seperti di Komite Disiplin dan Askab, karena kami belum terima suratnya. Kalaupun suratnya sudah masuk, kami hanya menerima hasilnya nanti seperti apa,” singkatnya. (Dv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *